Panjang busur dan Luas Juring

 Panjang busur dan juring sebuah lingkaran merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Mereka sama-sama dipengaruhi oleh besar sudut yang terbentuk. Semakin besar sebuah sudut, maka semakin panjang sebuah busur dan semakin luas sebuah juring.


Nah, mari perhatikan gambar dibawah ini ya..


Penjelasan singkat mengenai gambar diatas :

  • Garis merah AB adalah busur lingkaran
  • θ adalah besar sudut juring
  • OA dan OB adalah jari-jari lingkaran
  • daerah warna biru adalah luas juring, yaitu daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari dan sebuah busur lingkaran.
Ok, sudah jelas ya? Sekarang kita lanjut ke rumusnya..



Itulah rumus yang nanti akan digunakan dalam mencari panjang busur, luas juring dan lainnya..
Contoh soal :

1. Sebuah juring memiliki sudut 90º dan jari-jarinya 7 cm. Berapakah panjang busur dan luas juringnya?


Diketahui :

  • θ = 90º
  • r = jari-jari = 7 cm.
Untuk mendapatkan panjang busur dan luas juring kita harus mencari keliling dan luas lingkaran.

Karena jari-jari 7 cm dan merupakan kelipatan dari 7, maka π = ²²/₇

Keliling lingkaran = 2πr
Keliling lingkaran = 2 × ²²/₇ × 7
Keliling lingkaran = 44 cm

Luas lingkaran = πr²
Luas lingkaran = ²²/₇ × 7²
Luas lingkaran = 154 cm²



Panjang busur


Rumus yang kita gunakan adalah yang ada sudut dan panjang busurnya.

















Untuk yang luas juring dan luas lingkaran, rumusnya tidak dipakai dulu. Karena diketahui sudut dan dicari panjang busurnya saja.

  • 90 dan 360 disederhanakan sehingga menjadi 1 banding 4
  • Kalikan silang antara 1 dan 44, kemudian kalikan silang panjang busur dengan 4
  • Untuk mendapatkan panjang busur, maka 44 harus dibagi dengan 4.
  • Diperoleh bahwa panjang busurnya adalah 11 cm

Luas juring


Perhatikan penyelesaian dibawah ini..

















Rumus yang dipakai adalah rumus yang ada sudut dan luas juring, karena yang diketahui besar sudut dan dicari luas juring. Untuk yang panjang busur tidak dipakai.
  • 90 dan 360 disederhanakan menjadi 1 banding 4
  • kalikan silang 1 dan 154, kemudian kalikan silang luas juring dengan 4
  • Untuk mendapatkan luas juring, 154 dibagi dengan 4
  • Diperoleh luas juring = 38,5 cm²

Bagaimana, sudah paham ya?



Contoh soal :

2. Sebuah juring memiliki sudut 60º dan diameter lingkaran 20 cm. Berapakah panjang busur dan luas juringnya?


Diketahui :

  • θ = 90º
  • diameter = 20 cm
  • r = diameter/2 = 20/2 = 10 cm.
Kita cari dulu keliling dan luas lingkaran. Karena jari-jari bukan kelipatan dari 7, maka nilai π = 3,14.

Keliling lingkaran = 2πr
Keliling lingkaran = 2 × 3,14 × 10
Keliling lingkaran = 62,8 cm

Luas lingkaran = πr²
Luas lingkaran = 3,14 × 10²
Luas lingkaran = 314 cm²



Panjang busur






















Luas Juring


CARA DAHSYAT UNTUK MENGUBAH ANAK

CARA DAHSYAT UNTUK MENGUBAH ANAK

*Anak menjadi taat dalam hitungan detik
*Pasangan menjadi kompak dalam ketaatan
*Allah lembutkan hati kita & keluarga

Siapa sih yang tidak pernah punya masalah dalam rumah tangga? Sering selisih paham dengan pasangan. Beda pemahaman terhadap agama. Kita maunya anak dibangunin sholat subuh, pasangan beda pendapat alasannya kasihan anak. Kita maunya sekeluarga ke majelis ta'lim, pasangan menolak dengan alasan punya anak kecil.

Belum lagi masalah anak. Anak susah ditegur. Sering dinasehati malah dilanggar. Sudah dibujuk, rayu, bahkan orang tua khilaf memarahi dan mengancam masih saja anak tidak berubah.

"Kamu ini sudah dibilangin jangan ganggu adik, masih saja tidak nurut. Awas kalau besok-besok diulangi, uang jajanmu ga dikasih".

Apakah anak berubah? Jawabannya tidak. Jikapun berubah, hasilnya tidak efektif. Ia menjalaninya dengan rasa tertekan.

LALU BAGAIMANA SOLUSINYA?

Cara terbaik mengubah orang lain adalah : (perhatikan baik-baik kalimatnya) kita mengarahkan, namun ia menerima dengan tulus, dan ia sendiri yang berinisiatif untuk berubah.

Saya belajar hal ini dalam pelajaran Conversational Influence (percakapan yang memengaruhi). Ajak orang lain berdiskusi, arahkan agar ia menyadari kesalahannya, berikan pertanyaan memotivasi, arahkan agar ia mengajukan solusi, arahkan agar ia membuat komitmen.

Cara ini saya gunakan dalam kegiatan sehari-hari di kantor. Hasilnya efektif. Namun di rumah tangga, apakah cara ini efektif? Jawabannya TIDAK.

Karena di rumah tangga ada suami yang secara psikologi tak boleh diposisikan dibawah istri, karenanya memberi masukan kepada suami perlu hati-hati. Di rumah tangga ada istri yang penuh perasaan, salah ngomong sedikit bisa berbahaya.

Di rumah ada anak-anak yang polos dan lugu, mereka tak biasa diajak diskusi ala dewasa. Mereka hanya tahu keseruan, tanpa bisa menilai baik dan buruk. Mereka tidak paham mengapa saat mereka bahagia, orang tuanya malah menegur, memarahi, dan mengancam. Jadi perlu strategi lain.

Alhamdulillah, saya menemukan cara paling efektif, diajarkan oleh guru saya. Caranya adalah DOA. Bukan doa biasa, namun dengan cara tertentu. Begini caranya.

***

CARA MENGUBAH ANAK

Misalnya kita punya kasus, anak 7 tahun suka main ke rumah tetangga. Kita khawatir, namun kita kadang mengizinkan, kadang karena sibuk, kadang mencoba berprasangka baik.

Padahal ia bisa saja main permainan berbahaya. Cara bicaranya terpengaruh ucapan buruk temannya. Kulitnya menjadi hitam karena ternyata ia main keluar rumah dan tersengat matahari, dan banyak lagi keburukan-keburukan main tanpa pengawasan orang tua. Lalu bagaimana solusinya?

Solusinya adalah, pada suatu waktu ajak ia untuk berdoa bersama. Misalnya saat selesai sholat,  setelah ta'lim rumah, sebelum tidur. Anda berdoa dalam bahasa sederhana dan anak mengaminkan. Doanya seperti ini :

DOA YANG MENGUBAH ANAK

*Angkat tangan, baca basmalah, baca Hamdalah, baca Sholawat, baca doa umum, lalu masuk ke doa khusus.

"Ya Allah, hamba punya anak bernama [sebutkan namanya, misalnya Abdullah]. Jadikan ia anak yang sholeh, taat kepadaMu, kepada NabiMu, dan kepada orang tua ya Allah" -- biasanya anak akan mengucapkan Aamiin...

"Ya Allah, saat ini Abdullah suka main di luar rumah, badannya menjadi hitam ya Allah. Omongannya juga kurang baik ya Allah. Ia pun kadang berani dengan orang tua. Karena itu ya Allah, engkau lembutkan hatinya ya Allah. Jadikan ia suka main di rumah saja. Jadikan ia suka bermain di rumah. Jadikan ia senang menghafal Quran. Jadikan ia senang membantu orang tua, belajar mencuci piring, menyapu rumah, menjaga adiknya." --- biasanya anak akan senyum-senyum

"Ya Allah, perbaiki Abdullah. Jangan kau biarkan ia berkata buruk, jadikan ucapannya baik. Putihkan kembali badannya ya Allah. Jadikan ia taat dan hormat kepada orang tua. Jadikan ia senang dan lembut kepada adiknya. Jadikan ia menjadi anak yang baik, sholih, lagi cerdas. " Aamiin...

Tambahkan doa lain sesuka anda. Tutup dengan doa umum [Robbana aatina fiddunya hasanah...], Sholawat, Hamdalah. Aamiin....

***

Biasanya setelah doa selesai, secara psikologi anak akan lembut hatinya. Kadang ia bersuara sendiri, "Mulai hari ini, Abdullah main di rumah saja ya :) "

LIBATKAN ALLAH

Disisi lain, doa adalah permintaan kita kepada Allah. "Mintalah kepadaKu, pasti Aku kabulkan", kata Allah dalam Quran Surah Al Mukmin ayat 60.

Kalau kita libatkan Allah dalam mengubah anak, pasti Allah akan membantu. Kalau Allah sudah berkehendak, adakah yang bisa menghalangi?

***

KESIMPULAN

Jadi caranya adalah :
1. Ajak anak berdoa bersama
2. Gunakan bahasa sederhana yang anak pahami
3. Boleh sesekali gunakan kata jangan, namun tutup dengan kalimat positif
4. Betul-betul meminta kepada Allah, maka Allah bantu dan berkahi prosesnya.
5. Doakan juga saat anda sendirian, saat Tahajjud (Wajib)

Catatan :

1. Contoh doa di atas dapat anda ubah sesuai kasus dan kebutuhan anda.

2. Jadikan ini kebiasaan harian ya sampai anak betul-betul berubah dan jadi kebiasaan anak. Cara ini akan selalu terpakai, di masa depan kasusnya akan berbeda. Bisa jadi doa agar ia senang menghafal Quran.

3. Dalil doa bersama salah satunya ada di QS Yunus 87-89. Untuk yang beda pendapat tentang doa bersama, ambil kebaikannya ya.

***

CARA MENGUBAH PASANGAN

Jika doa bersama anak, kita boleh menyebutkan kesalahannya (ia akan tersenyum). Namun berbeda dengan pasangan, ia malah akan marah, karena ia punya alasan. Karena itu cara doanya adalah menggunakan kalimat yang lebih positif, tanpa sedikitpun menyalahkan pasangan.

Sepertinya tulisan ini sudah cukup panjang, dan tak muat untuk contoh doa cara mengubah pasangan. Nanti kita lanjutkan di tulisan selanjutnya, kalau banyak request.

***

PENUTUP

Jika ada keburukan pada tulisan ini, karena kekurangan saya. Jika ada kebaikan, semata-mata karena ALLAH.

Hak ilmu ada dua : diamalkan dan disampaikan. Silakan amalkan dan sebarkan seluas-luasnya. Silakan sampaikan ke pasangannya, saudaranya, temannya, followernya.

Sebenarnya menyampaikan adalah tanda dari niat, azzam untuk mengamalkan. Dengan menyampaikan semoga Allah mudahkan & istiqomahkan untuk mengamalkan.

Daripada jejak, mending mention teman, berikan testimoni, atau dishare. Semoga jadi amal kebaikan anda sekalian.

Miftah Ridho Anshari,
Yakin bahwa doa adalah senjata.

Materi selanjutnya dan materi lain mengenai kebiasaan baik sehari-hari ada di Group Belajar Habit Produktif, https://www.facebook.com/groups/161951181128487.

TIPS MEMILIH BUKU LATIHAN UN / UNBK 2018

Memasuki semester genap, pasar buku nasional sudah mulai diramaikan dengan berbagai macam judul buku untuk mempesiapkan diri menghadap Ujian Nasional (UN) baik untuk tingkat SD, SMP, maupun SMA atau yang sederajat. Ada begitu banyak pilihan jenis buku soal dan berbagai panduan sukses menghadapi UN yang disajikan berbagai penerbit. Pada kesempatan yang berlangsung hanya beberapa bulan ini penerbit-penerbit pun berlomba-lomba menarik konsumen dengan menghadirkan buku panduan UN dan kumpulan soal latihan UN semenarik mungkin dengan harga yang bervariasi. Ada yang bentuknya berupa buku berisi ringkasan materi, latihan soal, dan beberapa paket soal prediksi UN dengan kualitas kertas yang cukup bagus, namun ada juga yang bentuknya mirip seperti buku LKS (lembar kerja siswa) dengan kualitas kertas seperti halnya LKS.
Masing-masing buku panduan UN tersebut memiliki segmen pasar tersendiri. Ada yang suka dengan bentuk buku, namun ada juga yang memilih bentuk seperti LKS. Masing-masing pun punya kelebihan dan kekurangannya. Konsumen bebas memilih berdasarkan selera maupun kondisi keuangan. Namun ada hal penting yang seharusnya diperhatikan dalam ‘berburu’ buku latihan soal UN ini. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan :
1.Ketahui dahulu SKL UN tahun ini.
SKL (Standar Kompetensi Lulusan) adalah standar yang digunakan untuk menentukan kelulusan siswa pada UN. Lulus atau tidaknya siswa dalam UN ditentukan oleh penguasaan materi yang terangkum dalam indikator-indikator SKL. SKL disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku dengan mengacu kepada BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). SKL disusun setiap tahun dan selalu mengalami perubahan (pembaharuan) di bagian tertentu. SKL UN tahun lalu bisa jadi berbeda dengan SKL UN tahun ini, meskipun pada beberapa indikator masih sama.
Untuk mengetahui sesuai atau tidaknya buku soal tersebut dengan SKL UN tahun ini tentu konsumen harus tahu dulu tentang SKL pada mata pelajaran yang bersangkutan. Pihak yang paling paham tentang kesesuaian SKL ini tentu saja adalah guru mata pelajaran. Oleh karena itu tidak ada salahnya meminta saran dari guru mata pelajaran yang bersangkutan untuk menentukan buku yang akan dipilih. Namun sebenarnya, pihak siswa maupun orang tua juga bisa mengetahui kesesuaian buku soal tersebut dengan SKL UN tahun ini. Jangan ragu-ragu membawa lembar SKL ke toko buku dan mencocokkannya dengan soal-soal dalam buku tersebut. Akan lebih baik jika ada buku yang tidak disegel untuk sampel bagi pembeli untuk melihat isinya.
2.Jangan terkecoh dengan penerbit besar.
Berdasarkan survey di beberapa toko buku menjelang pelaksanaan UN, beberapa penerbit besar yang sudah punya nama sebagai penerbit buku-buku pelajaran belum bisa dijadikan jaminan bahwa buku-buku soalnya sesuai dengan SKL tahun ini (namun ada juga penerbit besar yang buku soal persiapan UN-nya sudah sesuai dengan SKL tahun ini). Hal ini bisa terjadi karena mereka menerbitkan buku terlalu awal, di awal tahun ajaran baru, dimana pada saat itu belum diketahui secara pasti SKL UN yang akan dipakai pada UN tahun pelajaran tersebut. Mereka menerbitkan buku soal persiapan UN di awal tahun ajaran tidak lain adalah untuk menjaring banyak konsumen yang sudah ingin mempersiapkan UN sejak awal tahun pelajaran. Tentu saja ini tidak ada salahnya, karena semakin cepat persiapannya tentu akan semakin matang, namun hendaknya, ketika sudah memasuki semester genap, atau ketika sudah mengetahui SKL UN yang berlaku pada tahun tersebut, segera mencari informasi baru tentang soal-soal UN yang sesuai dengan SKL tahun tersebut. Tetap pelajari buku-buku yang sudah terlanjur dibeli di awal tahun ajaran karena bisa jadi beberapa indikator SKL UN-nya masih sama dengan tahun sebelumnya, namun tetap perlu diperhatikan untuk mempelajari indikator-indikator SKL UN yang baru.
3.Belanja buku di semester genap.
Semester genap adalah waktu yang sudah sangat dekat dengan UN. Pada semester ini biasanya pihak sekolah sudah mulai melakukan drillsoal-soal UN kepada siswanya secara teratur dan berkala dalam bentuk try out/tes penjajagan/tes pendalaman materi yang dilaksanakan oleh pihak sekolah maupun dinas pendidikan setempat. Belanja buku di hari-hari yang sudah mendekati UN bisa dikatakan sudah terlalu mepet, namun belum juga dikatakan terlambat, karena pada masa-masa ini siswa sedang hangat-hangatnya dengan materi UN (yang sudah disesuaikan dengan SKL tahun ini). Pada semester genap ini pula toko-toko buku sudah dipenuhi dengan berbagai pilihan buku soal dan persiapan UN yang sebagian sudah sesuai dengan SKL. Tips belanja di semester genap ini bisa dilakukan dengan pertimbangan poin nomor 1 di atas.
4.Optimis.
Hal terbaik yang bisa dilakukan setelah membeli buku soal latihan menghadapi UN adalah membaca, mempelajari, dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, disertai dengan rasa optimis bahwa buah dari kesungguhan belajarnya akan berbuah manis di kemudian hari. Mendapat ilmunya, mendapat nilai UN yang baik, dan memperoleh kesempatan melanjutkan studi di jenjang berikutnya sesuai dengan minat dan kemampuan. Belanja buku soal latihan UN, baik di awal tahun pelajaran, maupun setelah memasuki semester genap akan sama-sama mendatangkan manfaat jika dipelajari dengan sungguh-sungguh, ini adalah sebuah jalan untuk ‘memaksa’ diri belajar lebih giat, karena semua kesuksesan selalu diawali dengan pengorbanan dan usaha yang  sungguh-sungguh.

Aamiin. Semoga bermanfaat.


Buku Guru Matematika kelas 7 edisi Revisi

Berikut ini kami bagikan secara lengkap dan gratis Buku Pegangan Guru dan Siswa Kelas 7 SMP/ MTs Kurikulum 2013 (K13) Edisi Revisi Tahun 2017 Terbaru dalam format PDF untuk digunakan di Semester 1 dan untuk siapa saja yang membutuh sebagai penunjang suksesnya KBM dikelas.

Buku Teks Pelajaran ini dibagikan secara gratis dari Kemdibud melalui BSE (Buku Sarana Elektronik) begitu juga dengan kami bagikan kembali supaya lebih cepat sampai ke Tangan Bapak/Ibu diseluruh Nusantara. Baik dicetak ataupun digunakan dalam pembelajaran menggunakan Infokus.

Beriku Link Buku SiSWA SMP KELAS & KURIKULUM 2013 Semester 1

Soal Latihan Ulangan Pengukuran

Assalamualikum Wr.. Wb..
Apa kabar semua semoga dalam keadaan sehat..
ni mau berbagi soal latihan ulangan pengukuran

1. Seorang anak membeli gula di warung dan mengatakan, “Berat gula yang dibeli adalah 2 kg”. Benarkah pernyataan anak itu? Berikan alasanmu.

2. Mengukur volume benda padat dengan gelas berpancuran lebih teliti daripada menggunakan gelas ukuran. Mengapa demikian?

3. Gelas ukur diisi air sampai 40 cm3, kemudian ditambahkan 10 butir kelereng hingga air naik sampai skala 100 cm3. Berapa volume tiap butir kelereng?

4. Pak Eka Berangkat ke SMP N 2 Purbalingga pukul 06.50 jika pak Eka tiba di Sekolah pukul 07.00 dengan mengendarai sepeda motor mio dengan kecepatan 40 Km/jam maka tentukan jarak rumah pak Eka dengan Sekolah!

Qunut Nazilah Untuk Palestina

Kata Pertama yang terucap adalah sedih terus prihatin terhadap apa yang terjadi di Palestina. Konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel sudah menelan banyak sekali korban. Konflik tersebut sudah berlangsung sekitar 50 tahun, bukan masa yang singkat tapi sungguh sangat lama apalagi melewati masa 50 tahun dengan peperangan adalah bukan hal yang mudah.

Sebagai umat islam yang sudah sewajarnya kita peduli terhadap sesama, yang terjadi  terhadap saudara-saudara kita di Palestina merupakan musibah umat, yaitu umat islam dan umat manusia. Hal terkecil yang bisa kita lakukan untuk mereka adalah mendoakan salah satunya adalah dengan membaca Qunut Nazilah. Qunut nazilah adalah suatu hal yang disyariatkan dan amat disunnahkan ketika terjadi musibah dan kezaliman.

Berikut  hukum dan tata caranya sesuai dengan Sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Penjelasan ini kami bagi menjadi beberapa bagian:

Pertama: Qunut Nazilah disyariatkan ketika terjadi musibah besar, dan boleh dilakukan pada semua shalat wajib yang lima.
Banyak dalil yang mendasari hal ini, antara lain:
Pertama: Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berdoa Qunut selama sebulan penuh, beliau mendoakan keburukan terhadap Ri’lan dan Dzakwan serta ‘Ushayyah yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya” [HR. Bukhari-Muslim, dengan lafadz Muslim]
Kedua: Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu: “Suku Ri’lan, Dzakwan, Ushiyyah, dan Bani Lihyan meminta bantuan orang kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam untuk berlindung dari musuh, beliau Shallallahu’alaihi Wasallam memberikan bantuan 70 orang Anshor yang kami sebut sebagai Qurra’. Kebiasaan para sahabat yang disebut Qurra’ ini adalah mereka pencari bakar di siang hari dan menegakkan shalat lail di malam hari. Ketika 70 ornag Anshor ini berada di perjalanan dan sampai di sumur Ma’unah, mereka dibunuh dan dikhianati oleh suku Ri’lan, Dzakwan, Ushiyyah, dan Bani Lihyan. Berita ini sampai kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, maka beliau melakukan Qunut Nazilah selama sebulan pada shalat shubuh mendoakan kehancuran terhadap suku Ri’lan, Dzakwan, Ushiyyah, dan Bani Lahyan. Anas berkata: ” Kami pernah membacanya ayat Qur’an diturunkan tentang orang-orang yang dibunuh di sumur Ma’unah tersebut , kemudian ayat tersebut diangkat (mansukh) sesudah itu. (Yaitu ayat)
بَلِّغُوا عَنَّا قَوْمَنَا أَنَّا لَقِينَا رَبَّنَا فَرَضِيَ عَنَّا وَأَرْضَانَا
Sampaikanlah kepada kaum kami bahwa kami telah bertemu dengan Tuhan kami, maka Dia ridha kepada kami dan kami ridha kepada-Nya.’ “ [HR. Bukhari]
Ketiga: Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu: “Rasulullah Shallallahu’alaihi  Wasallam terkadang berdoa Qunut (ketika ada musibah) pada shalat Maghrib dan shalat Shubuh” [HR. Bukhari]
Keempat: Diriwayatkan dari Barra’ bin ‘Azib Radhiyallahu’anhu: “Rasulullah Shallallahu’alaihi  Wasallam terkadang berdoa Qunut (ketika ada musibah) pada shalat Shubuh dan shalat Maghrib” [HR. Bukhari]
Kelima: Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:
Selama sebulan penuh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam setelah membaca سمع اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ pada raka’at terakhir dari shalat Isya beliau membaca doa Qunut:
اللَّهُمَّ أَنْجِ عَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ اللَّهُمَّ أَنْجِ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ اللَّهُمَّ أَنْجِ سَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ اللَّهُمَّ أَنْجِ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ
Ya Allah, tolonglah ‘Ayyash bin Abi Rabi’ah. Ya Allah, tolonglah Walid bin Al Walid. Ya Allah, tolonglah Salamah bin Hisyam. Ya Allah, tolonglah orang-orang lemah dari kaum mu’minin. Ya, Allah sempitkanlah jalan-Mu atas orang-orang yang durhaka. Ya Allah, jadikanlah tahun-tahun yang mereka lewati seperti tahun-tahun yang dilewati Yusuf “ [HR. Bukhari][1]
Keenam: Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: “Sungguh aku bersungguh-sungguh dalam mencontoh shalat Rasulullah Shallallahu’alaihi  Wasallam”. Dan pernah Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu berdoa Qunut pada raka’at terakhir shalat Zhuhur dan shalat Isya serta shalat Shubuh setelah membaca سمع اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ kemudian ia berdoa untuk kebaikan kaum mu’minin dan keburukan kaum kafir. [HR. Bukhari-Muslim]
Ketujuh: Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu’anhuma: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berdoa Qunut dengan selama sebulan dan dilakukan berturut-turut pada shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan shalat Shubuh pada setiap raka’at terakhir setelah membaca سمع اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ beliau mendoakan kehancuran bagi Bani Sulaim, Ri’lin, Dzakwan dan Ushayyah. Kemudian orang-orang dibelakangnya mengamini” . Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dengan sanad jayyid. An Nawawi berkata: “Diriwayatkan Abu Dawud dengan sanad hasan dan shahih” [Al Majmu’, 482/3]. Ibnul Qoyyim berkata: “Hadits ini shahih” [Zaadul Ma’ad, 208/1]. Al Albani menghasankan hadits ini [Lihat Shahih Sunan Abi Dawud juz 1443]
Dari beberapa hadits di atas dapat disimpulkan:
Pertama: Disyariatkannya doa Qunut Nazilah saat terjadi musibah. Ibnu Taimiyah berkata: “Dianjurkan berdoa Qunut saat terjadi musibah. Pendapat ini adalah pendapat fuqaha ahli hadits dan didasari oleh riwayat-riwayat dari Khulafa Ur Rasyidin” [Majmu’ Fatawa 108/23]
Kedua: Nabi Shallallahu’alaihi  Wasallam melakukan praktek berdoa Qunut Nazilah pada lima shalat waktu. Dalam Shahih Bukhari diriwayatkan beliau Shallallahu’alaihi  Wasallam berdoa Qunut pada shalat Shubuh, Zhuhur, Maghrib, dan Isya’. Adapun pada shalat Ashar diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud dengan sanad jayyid. Sebagaimana telah lewat penjelasannya.
Ketiga: Kebanyakan riwayat menunjukkan bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi  Wasallam paling sering berdoa Qunut pada shalat Shubuh, setelah itu sering dilakukan pada shalat Maghrib, setelah itu shalat Isya, setelah itu shalat Zhuhur baru kemudian shalat Ashar.
Ibnu Taimiyah berkata: “Disyariatkan doa Qunut saat terjadi musibah pada shalat Shubuh dan shalat wajib yang lain, untuk mendoakan kaum mu’minin dan mendoakan keburukan untuk kaum kuffar. Sebagaimana Umar berdoa Qunut untuk memerangi orang Nashara dengan doa اللهم العن كفرة أهل الكتاب ” [Majmu’ Fatawa 270/22].
Beliau juga berkata: “Doa Qunut paling banyak dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pada shalat Shubuh” [Majmu’ Fatawa 269/22]
Ibnul Qoyyim berkata: “Petunjuk Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam berdoa Qunut adalah mengkhususkannya hanya pada saat terjadi musibah dan tidak melakukannya jika tidak ada musibah. Selain itu tidak mengkhususkan pada shalat Shubuh saja, walaupun memang beliau paling sering melakukan pada shalat Shubuh” [Zaadul Ma’ad 273/1].
Keempat: Doa Qunut dilakukan pada raka’at terakhir setelah bangun dari ruku’.

Kedua: Yang sesuai dengan syariat, doa Qunut itu ringkas.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak berdoa Qunut dengan bacaan yang panjang. Sebagaimana hadits dari Anas Radhiyallahu’anhu saat ada yang bertanya “Apakah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berdoa Qunut pada shalat Shubuh?”. Anas menjawab: “Ya. Setelah ruku’, dengan doa yang ringkas” [HR. Muslim].
Dan telah jelas bagi kita dari hadits-hadits yang telah lewat bahwa doa Qunut yang dibaca Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam adalah doa-doa yang kalimatnya sedikit. Dan tentulah, kebahagiaan hanya ada pada apa yang sesuai dengan contoh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.

Ketiga: Membatasi doa Qunut pada apa yang menjadi musibah saat itu.
Tidak dianjurkan menambah doa tentang hal lain pada doa Qunut. Karena yang benar adalah mencukupkan doa Qunut pada apa yang menjadi musibah saat itu saja. Inilah yang nampak dari dalil-dalil yang telah lewat dan juga dalil yang lain bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mengulang-ulang doa Qunut yang sama ketika beliau melakukan doa Qunut dalam sebulan penuh. Walau terkadang beliau berdoa Qunut dengan doa yang agak sedikit berbeda.

Keempat: Qunut Nazilah hanya dilakukan karena adanya sebab, yaitu musibah besar yang melanda kaum muslimin, jika musibah telah berakhir maka tidak dilakukan lagi.
Sedangkan Qunut Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam yang dilakukan selama sebulan penuh sebagaimana telah lalu haditsnya, bukanlah pembatasan. Karena Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak meneruskan pelaksanaan Qunut Nazilah setelah sebab yang menjadi alasan beliau untukmelakukan Qunut Nazilah telah hilang. Yaitu dalam hal ini, datangnya para sahabat yang didoakan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam doa Qunut dengan selamat. Hal ini didasari oleh hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:  “Selama sebulan penuh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam setelah membaca سمع اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ pada raka’at terakhir dari shalat Isya beliau membaca doa Qunut: ‘Ya Allah, tolonglah ‘Iyyash bin Abi Rabi’ah. Ya Allah, tolonglah Walid bin Walid. Ya Allah, tolonglah Salamah bin Hisyam. Ya Allah, tolonglah orang-orang lemah dari kaum mu’minin. Ya, Allah sempitkanlah jalan-Mu atas orang-orang yang durhaka. Ya Allah, jadikanlah tahun-tahun yang mereka lewati seperti tahun-tahun yang dilewati Yusuf’ ”
Abu Hurairah berkata: “Aku melihat Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak meneruskan doa Qunut setelahnya. Kemudian aku berkata kepada para sahabat: ‘Aku melihat Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak meneruskan doa Qunut’. Lalu ada yang bertanya: ‘Apakah kalian melihat mereka sudah datang?’[2] ” [HR. Muslim]
Ibnul Qoyyim berkata: “Qunut Nazilah dilakukan karena ada musibah yang menimpa suatu kaum atau beberapa orang. Dan Qunut Nazilah tidak dilakukan lagi setelah orang yang didoakan tersebut datang, atau telah terbebas dari tawanan, atau telah pulang dengan selamat, atau orang yang didoakan keburukan telah bertaubat. Karena disyariatkan Qunut Nazilah adalah untuk menghilangkan musibah tersebut, maka setelah hilang tidak lagi dilakukan Qunut Nazilah” [Zaadul Ma’ad 272/1]

Kelima: Qunut Nazilah tidak memiliki lafadz tertentu. Lafadz-nya disesuaikan dengan musibah yang sedang terjadi
Adapun doa yang diajarkan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam kepada Al Hasan yang berbunyi:
اللّهم اهدِنا فيمَن هَديْت و عافِنا فيمَن عافيْت و تَوَلَّنا فيمَن تَوَلَّيْت و بارِك لَنا فيما …. الخ
Ini adalah doa Qunut pada shalat Witir. Dan tidak terdapat riwayat yang menetapkan bahwa doa ini di baca Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pada Qunut Nazilah.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Disunnahkan untuk melakukan Qunut Nazilah ketika ada musibah, dan disunnah pula padanya mendoakan kaum muslimin yang sedang diperangi (musuh)” [Majmu’ Fatawa, 155/21]
Beliau juga berkata: “Dianjurkan seseorang yang melakukan Qunut Nazilah berdoa sesuai dengan musibah yang terjadi saat itu. Dan jika dalam doanya ia menyebutkan kaum mu’minin yang diperangi atau mendoakan kehancuran bagi orang-orang kafir yang memerangi mereka, maka itu adalah sebuah kebaikan” [Majmu’ Fatawa, 271/22]
Beliau juga berkata: “Umar Radhiyallahu’anhu melakukan Qunut Nazilah ketika musibah menimpa kaum muslimin. Dan beliau berdoa dengan doa yang sesuai dengan musibah yang terjadi. Sebagaimana Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam berdoa Qunut pertama kali untuk mendoakan kehancuran bagi Kabilah Bani Sulaim yang telah membunuh para pembaca Al Qur’an. Beliau Shallallahu’alaihi Wasallam berdoa sesuai dengan keadaan tersebut. Kemudian pada kesempatan lain Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mendoakan para sahabat yang dalam keadaan lemah. Pada kesempatan inipun Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berdoa sesuai dengan keadaan. Maka sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan Khulafa Ar Rasyidin ini menunjukkan dua hal:
  1. Qunut Nazilah dilakukan karean adanya suatu sebab, adapun melakukannya secara rutin dan terus-menerus bukan termasuk sunnah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam.
  2. Doa Qunut Nazilah tidak ditetapkan lafadz-nya. Adapun lafadz-nya menyesuaikan dengan musibah yang sedang terjadi. Sebagaimana doa Qunut Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam yang pertama dan kedua. Juga sebagaimana doa Umar Radhiyallahu’anhu kepada orang yang memeranginya saat terjadi fitnah. Beliau berdoa dengan doa yang sesuai dengan musibah yang terjadi. “ [Majmu’ Fatawa, 109/23]
Dan berdoa dengan lafadz doa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam yang sesuai dengan musibah yang terjadi pada masa kita sekarang ini adalah sebuah kebaikan. Yaitu misalnya dengan lafadz:
اللهم أنج إخواننا المسلمين في فلسطين ، اللهم انصرهم ، اللهم اشدد وطأتك على اليهود المجرمين ومن شايعهم وأعانهم ، اللهم العنهم ، اللهم اجعلها عليهم سنين كسني يوسف
Artinya: “Ya Allah, berilah kemenangan pada dari kaum muslimin di Palestina. Ya Allah, tolonglah mereka. Ya, Allah sempitkanlah jalan-Mu atas orang-orang Yahudi yang nista, juga kepada sekutu dan pendukung mereka. Ya Allah, jatuhkan laknat kepada mereka dan jadikanlah tahun-tahun yang mereka lewati seperti tahun-tahun yang dilewati Yusuf
Karena doa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam lebih utama dan juga telah mencakup apa yang dimaksudkan.

Keenam: Di anjurkan bagi imam shalat untuk mengeraskan suara saat berdoa Qunut.
Hal ini didasari oleh hadits Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam jika ingin mendoakan kebaikan bagi seseorang, atau mendoakan keburukan bagi seseorang, beliau berdoa Qunut setelah ruku’ setelah membaca سمع اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ beliau membaca: ‘Ya Allah bagi-Mu segala pujian. Ya Allah, tolonglah Walid bin Walid. Ya Allah, tolonglah Salamah bin Hisyam. Ya Allah, tolonglah ‘Iyyash bin Abi Rabi’ah.  Ya Allah, tolonglah orang-orang lemah dari kaum mu’minin. Ya, Allah sempitkanlah jalan-Mu atas orang-orang yang durhaka. Ya Allah, jadikanlah tahun-tahun yang mereka lewati seperti tahun-tahun yang dilewati Yusuf’. Beliau membacanya dengan suara keras” [HR. Bukhari]
Imam An Nawawi berkata: “Hadits tentang Qunutnya Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam saat dibantainya para pembaca Al Qur’an Radhiyallahu’anhum menetapkan bahwa doa Qunut dibaca dengan suara keras pada setiap shalat. Inilah pendapat yang kuat. Adapun pendapat benar tentang hukumnya, disunnahkan membacanya dengan suara keras.” [Al Majmu’, 482/3]
Ibnu Hajar berkata: “Yang nampak bagiku adalah bahwa Qunut Nazilah dilakukan pada saat I’tidal bukan saat sujud, walaupun memang doa saat sujud lebih besar kemungkinan untuk dikabulkan. Sebagaimana ditetapkan hadits : ‘Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya pada saat ia sedang bersujud’. Dan juga ditetapkan dari dalil-dalil yang ada bahwa wajib bagi ma’mum untuk mengikuti imam dalam doa Qunut, juga jika dengan ta’min. Oleh karena itu, disepakati bahwa pembacaan doa Qunut ialah dengan suara keras ” [Fathul Baari, 570/2]

Ketujuh: Dianjurkan bagi ma’mum untuk ta’min (mengamini) doa imam pada saat berdoa Qunut.
Berdasarkan hadits dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu’anhuma yang menceritakan Qunut Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: Artinya: “Beliau mendoakan kutukan terhadap Bani Sulaim dan terhadap Ri’lan, Dzakwan dan ‘Ashiyyah. Dan orang-orang yng dibelakang beliau pun mengamininya” [HR. Ahmad, Abu Dawud dengan sanad jayyid]

Kedelapan: Dianjurkan mengangkat kedua tangan dalam doa Qunut.
Hal ini didasari hadits Anas Radhiyallahu’anhu, ia berkata: “Tidak pernah kulihat Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersungguh-sungguh dalam berdoa seperti doanya untuk para Qurra’. Dan pada saat itu aku melihat Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pada shalat Shubuh beliau berdoa Qunut sambil mengangkat kedua tangannya ” [HR. Ahmad, dengan sanad shahih. An Nawawi berkata: “Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dengan sanad shahih atau hasan”]. [Al Majmu’, 479/3]
Dari Abu Rafi’, ia berkata: “Aku shalat di belakang Umar bin Khattab Radhiyallahu’anhu, beliau berdoa Qunut setelah bangun dari rukuk sambil mengangkat kedua tangannya dan membaca doa dengan suara keras” [HR. Baihaqi, ia berkata “Riwayat ini shahih di nisbatkan kepada Umar”. Dinukil dari Sunan Baihaqi 212/2]

An Nawawi berkata: “Dari Abu ‘Utsman ia berkata: ‘Biasanya Umar Radhiyallahu’anhu mengangkat kedua tangan saat Qunut’. Dan dari Al Aswad ia berkata: ‘Biasanya Ibnu Mas’ud Radhiyallahu’anhu mengangkat kedua tangan saat Qunut’. Imam Al Bukhari meriwayatkan hadits-hadits tersebut dalam Kitab Raf’ul Yadain[3] dengan sanad shahih. Dan Imam Al Bukhari berkata: ‘Hadits-hadits ini shahih diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam’ ” [Al Majmu’. 490/3]

Demikian tata cara mengamalkan qunut nazilah, tidak ada salahnya kita mengamalkannya untuk Palestina.
Sumber: https://muslim.or.id/3763-mengkaji-qunut-nazilah.html

SOAL PENILAIAN AKHIR TAHUN (PAT) Matematika SD Kelas 5

SOAL PENILAIAN AKHIR TAHUN (PAT) Matematika SD Kelas 5- Kali ini saya akan berbagi dengan teman teman mengenai latihan SOAL PENILAIAN AKHIR TAHUN (PAT) Matematika SD kelas 5. matematika sebenarnya bukan pelajaran yang sulit apalagi kalau kita tekun dalam mengerjakan setiap latihan soal. Karena pasti akan tumbuh bisa karena biasa. Tujuan saya meposting ini agar teman-teman kelas lima SD maupun MI mudah menemukan referensi soal untuk menambah ketermapilan dalam menyelsaikan soal.

Kita semua tahu bahwa matematika adalah pelajaran yang selama ini menjadi momok, karena dianggap sulit. Apalagi matematika adalah pelajaran langganan Ujian nasional. Oleh karena itu tidak ada salahnya jika kita sering latihan soal. Karena dengan latihan soal akan lebih mudah memahami konsep matematika. Mudah saja belajar matematika hanya dengan sering latihan soal maka dengan sendirinya bisa belajar rumus berikut cara pengerjaanny.

A. Ayo, memilih jawaban yang paling tepat!

1. (- 336 + 122 + 213) × -127 = . . . .
a. – 270     c. 127
b. – 127     d. 270

2. KPK  dari 6 dan 10 adalah . . . .
a. 20
b. 30
c. 50
d. 60

3. FPB dari 60 dan 80 adalah . . . .
a. 20        c. 60
b. 40       d. 80

4. 7 jam 21 menit + 5 jam 48 menit = . . . jam . . . menit.
 a. 12, 23      c. 13, 9
 b. 12, 29      d. 13, 39

5. Jarak yang ditempuh 210 km, waktu yang dibutuhkan 3 ½ jam. Kecepatan yang digunakan adalah . . . km/jam
 a. 70            c. 80
 b. 72           d. 60

6. Luas sebuah layang-layang 1.488 cm2 , diketahui salah satu diagonal layang-layang 62 cm maka panjang diagonal lainnya . . . cm.
 a. 48           c. 50
 b. 49           d. 51

7. 5 dm3 – 1.443 ml = . . . ml.
  a. 3.437         c. 3.547
  b. 3.447        d. 3.557

8. Tinggi lemari makan milik Mama sebenarnya 2,1 meter. Rina ingin sekali menggambar lemari milik mamanya dengan skala 1 : 30. Gambar lemari mama setinggi . . . cm.
  a. 7            c. 8
  b. 7,5         d. 8,2
Essay 

1. FPB dan KPK dari 12, 18, dan 24 adalah . . . dan . . . .
2. 5 1 4 jam setelah pukul 10.50 adalah pukul . . . .
3. Luas layang-layang 1,6 dm2, salah satu diagonal layanglayang itu 1 2 dm. Panjang diagonal yang lain . . . dm.
4. Volume bangun di bawah ini adalah . . . cm3

ARTIKEL TERKAIT :

LATIHAN SOAL PAS GANJIL MATEMATIKA KELAS 7 KURIKULUM 2013 



Panjang busur dan Luas Juring

  Panjang busur dan juring sebuah lingkaran merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Mereka sama-sama dipengaruhi oleh besar sudut y...