CARA DAHSYAT UNTUK MENGUBAH ANAK

CARA DAHSYAT UNTUK MENGUBAH ANAK

*Anak menjadi taat dalam hitungan detik
*Pasangan menjadi kompak dalam ketaatan
*Allah lembutkan hati kita & keluarga

Siapa sih yang tidak pernah punya masalah dalam rumah tangga? Sering selisih paham dengan pasangan. Beda pemahaman terhadap agama. Kita maunya anak dibangunin sholat subuh, pasangan beda pendapat alasannya kasihan anak. Kita maunya sekeluarga ke majelis ta'lim, pasangan menolak dengan alasan punya anak kecil.

Belum lagi masalah anak. Anak susah ditegur. Sering dinasehati malah dilanggar. Sudah dibujuk, rayu, bahkan orang tua khilaf memarahi dan mengancam masih saja anak tidak berubah.

"Kamu ini sudah dibilangin jangan ganggu adik, masih saja tidak nurut. Awas kalau besok-besok diulangi, uang jajanmu ga dikasih".

Apakah anak berubah? Jawabannya tidak. Jikapun berubah, hasilnya tidak efektif. Ia menjalaninya dengan rasa tertekan.

LALU BAGAIMANA SOLUSINYA?

Cara terbaik mengubah orang lain adalah : (perhatikan baik-baik kalimatnya) kita mengarahkan, namun ia menerima dengan tulus, dan ia sendiri yang berinisiatif untuk berubah.

Saya belajar hal ini dalam pelajaran Conversational Influence (percakapan yang memengaruhi). Ajak orang lain berdiskusi, arahkan agar ia menyadari kesalahannya, berikan pertanyaan memotivasi, arahkan agar ia mengajukan solusi, arahkan agar ia membuat komitmen.

Cara ini saya gunakan dalam kegiatan sehari-hari di kantor. Hasilnya efektif. Namun di rumah tangga, apakah cara ini efektif? Jawabannya TIDAK.

Karena di rumah tangga ada suami yang secara psikologi tak boleh diposisikan dibawah istri, karenanya memberi masukan kepada suami perlu hati-hati. Di rumah tangga ada istri yang penuh perasaan, salah ngomong sedikit bisa berbahaya.

Di rumah ada anak-anak yang polos dan lugu, mereka tak biasa diajak diskusi ala dewasa. Mereka hanya tahu keseruan, tanpa bisa menilai baik dan buruk. Mereka tidak paham mengapa saat mereka bahagia, orang tuanya malah menegur, memarahi, dan mengancam. Jadi perlu strategi lain.

Alhamdulillah, saya menemukan cara paling efektif, diajarkan oleh guru saya. Caranya adalah DOA. Bukan doa biasa, namun dengan cara tertentu. Begini caranya.

***

CARA MENGUBAH ANAK

Misalnya kita punya kasus, anak 7 tahun suka main ke rumah tetangga. Kita khawatir, namun kita kadang mengizinkan, kadang karena sibuk, kadang mencoba berprasangka baik.

Padahal ia bisa saja main permainan berbahaya. Cara bicaranya terpengaruh ucapan buruk temannya. Kulitnya menjadi hitam karena ternyata ia main keluar rumah dan tersengat matahari, dan banyak lagi keburukan-keburukan main tanpa pengawasan orang tua. Lalu bagaimana solusinya?

Solusinya adalah, pada suatu waktu ajak ia untuk berdoa bersama. Misalnya saat selesai sholat,  setelah ta'lim rumah, sebelum tidur. Anda berdoa dalam bahasa sederhana dan anak mengaminkan. Doanya seperti ini :

DOA YANG MENGUBAH ANAK

*Angkat tangan, baca basmalah, baca Hamdalah, baca Sholawat, baca doa umum, lalu masuk ke doa khusus.

"Ya Allah, hamba punya anak bernama [sebutkan namanya, misalnya Abdullah]. Jadikan ia anak yang sholeh, taat kepadaMu, kepada NabiMu, dan kepada orang tua ya Allah" -- biasanya anak akan mengucapkan Aamiin...

"Ya Allah, saat ini Abdullah suka main di luar rumah, badannya menjadi hitam ya Allah. Omongannya juga kurang baik ya Allah. Ia pun kadang berani dengan orang tua. Karena itu ya Allah, engkau lembutkan hatinya ya Allah. Jadikan ia suka main di rumah saja. Jadikan ia suka bermain di rumah. Jadikan ia senang menghafal Quran. Jadikan ia senang membantu orang tua, belajar mencuci piring, menyapu rumah, menjaga adiknya." --- biasanya anak akan senyum-senyum

"Ya Allah, perbaiki Abdullah. Jangan kau biarkan ia berkata buruk, jadikan ucapannya baik. Putihkan kembali badannya ya Allah. Jadikan ia taat dan hormat kepada orang tua. Jadikan ia senang dan lembut kepada adiknya. Jadikan ia menjadi anak yang baik, sholih, lagi cerdas. " Aamiin...

Tambahkan doa lain sesuka anda. Tutup dengan doa umum [Robbana aatina fiddunya hasanah...], Sholawat, Hamdalah. Aamiin....

***

Biasanya setelah doa selesai, secara psikologi anak akan lembut hatinya. Kadang ia bersuara sendiri, "Mulai hari ini, Abdullah main di rumah saja ya :) "

LIBATKAN ALLAH

Disisi lain, doa adalah permintaan kita kepada Allah. "Mintalah kepadaKu, pasti Aku kabulkan", kata Allah dalam Quran Surah Al Mukmin ayat 60.

Kalau kita libatkan Allah dalam mengubah anak, pasti Allah akan membantu. Kalau Allah sudah berkehendak, adakah yang bisa menghalangi?

***

KESIMPULAN

Jadi caranya adalah :
1. Ajak anak berdoa bersama
2. Gunakan bahasa sederhana yang anak pahami
3. Boleh sesekali gunakan kata jangan, namun tutup dengan kalimat positif
4. Betul-betul meminta kepada Allah, maka Allah bantu dan berkahi prosesnya.
5. Doakan juga saat anda sendirian, saat Tahajjud (Wajib)

Catatan :

1. Contoh doa di atas dapat anda ubah sesuai kasus dan kebutuhan anda.

2. Jadikan ini kebiasaan harian ya sampai anak betul-betul berubah dan jadi kebiasaan anak. Cara ini akan selalu terpakai, di masa depan kasusnya akan berbeda. Bisa jadi doa agar ia senang menghafal Quran.

3. Dalil doa bersama salah satunya ada di QS Yunus 87-89. Untuk yang beda pendapat tentang doa bersama, ambil kebaikannya ya.

***

CARA MENGUBAH PASANGAN

Jika doa bersama anak, kita boleh menyebutkan kesalahannya (ia akan tersenyum). Namun berbeda dengan pasangan, ia malah akan marah, karena ia punya alasan. Karena itu cara doanya adalah menggunakan kalimat yang lebih positif, tanpa sedikitpun menyalahkan pasangan.

Sepertinya tulisan ini sudah cukup panjang, dan tak muat untuk contoh doa cara mengubah pasangan. Nanti kita lanjutkan di tulisan selanjutnya, kalau banyak request.

***

PENUTUP

Jika ada keburukan pada tulisan ini, karena kekurangan saya. Jika ada kebaikan, semata-mata karena ALLAH.

Hak ilmu ada dua : diamalkan dan disampaikan. Silakan amalkan dan sebarkan seluas-luasnya. Silakan sampaikan ke pasangannya, saudaranya, temannya, followernya.

Sebenarnya menyampaikan adalah tanda dari niat, azzam untuk mengamalkan. Dengan menyampaikan semoga Allah mudahkan & istiqomahkan untuk mengamalkan.

Daripada jejak, mending mention teman, berikan testimoni, atau dishare. Semoga jadi amal kebaikan anda sekalian.

Miftah Ridho Anshari,
Yakin bahwa doa adalah senjata.

Materi selanjutnya dan materi lain mengenai kebiasaan baik sehari-hari ada di Group Belajar Habit Produktif, https://www.facebook.com/groups/161951181128487.

No comments:

Panjang busur dan Luas Juring

  Panjang busur dan juring sebuah lingkaran merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Mereka sama-sama dipengaruhi oleh besar sudut y...