Kemarin di warung mie ayam, saya sempet mendengar percakapan antara beberapa tukang becak dan bakul mie ayam, obrolan mereka seputar Pemilu 2014 yang akan digelar Raabu, 9 April besok.
"gambar-gambar caleg yang dijalanan malah buat sampah" kata Si bakul Mie Ayam
"lha iya di tempat saya juga banyak banget gambar kaya gitu, malah sekarng tidak ada yang mbagi kaos ya" tukang becak menyahut dengan muka ngarep
" calege ndak punya uang untuk beli kaos kang" jawab si bakul
" dari pada buat gambar-gambar, akhirnya buat sampah , ndak bisa di pake, wong banyak gambar kaya gitu juga saya ndak kenal orangnya," sahut si tukang becak
"malah tetangga saya ada yang nyaleg dan samapi sekarang belum pernah saya ketemu langsung orangnya, cuma liat gambarnya di depan rumahnya yang megah, ngambah teras rumahnya saja belum pernah, apalagi masuk. kata si bakul
" Sing Jelas, yang mau tak coblos ya yang ngasih uang,"tukang ebcak lain yang sedang mengepulkan asap rokok ikut nyamber
"kalo yang ngasih uang, banyak caleg gmana?"Tanya si bakul
"ya tak coblos semua, kan mereka mintanya di coblos, saya kan ndak dosa wong tak coblosi kabeh kok" Jawab si tukang becak sambil menginjak puntung rokok.
Inilah akibat demokrasi yang tidak asli, rakyat akhirnya bisa lebih pintar menyiasatinya
"gambar-gambar caleg yang dijalanan malah buat sampah" kata Si bakul Mie Ayam
"lha iya di tempat saya juga banyak banget gambar kaya gitu, malah sekarng tidak ada yang mbagi kaos ya" tukang becak menyahut dengan muka ngarep
" calege ndak punya uang untuk beli kaos kang" jawab si bakul
" dari pada buat gambar-gambar, akhirnya buat sampah , ndak bisa di pake, wong banyak gambar kaya gitu juga saya ndak kenal orangnya," sahut si tukang becak
"malah tetangga saya ada yang nyaleg dan samapi sekarang belum pernah saya ketemu langsung orangnya, cuma liat gambarnya di depan rumahnya yang megah, ngambah teras rumahnya saja belum pernah, apalagi masuk. kata si bakul
" Sing Jelas, yang mau tak coblos ya yang ngasih uang,"tukang ebcak lain yang sedang mengepulkan asap rokok ikut nyamber
"kalo yang ngasih uang, banyak caleg gmana?"Tanya si bakul
"ya tak coblos semua, kan mereka mintanya di coblos, saya kan ndak dosa wong tak coblosi kabeh kok" Jawab si tukang becak sambil menginjak puntung rokok.
Inilah akibat demokrasi yang tidak asli, rakyat akhirnya bisa lebih pintar menyiasatinya
No comments:
Post a Comment