Tahun ini 2014 , fenomena kehidupan remaja semakin aneh saja,,,,,ya aneh bila dibandingkan jamanku dulu jaman tahun 90an bahkan tahun 80an atau 70an, mungkin ini karena masuk abad 21 kali ya...dan kemajuan teknologi semakin canggih muncul handphone dengan harga yang relatif murah ( ya karena bisa dibeli siapapun), gadget keren dengan segala fasilitas dari mp3, mp4, sosmed..dan aaplikasi yang menjamur lannya...
Tapi sayang sekali kemudahan fasilitas ini kok tidak dibarengi pemanfaatan yang baik. Sekarang sangat sulit menjumpai anak SMP yang tidak punya HP, dari surve lisan yang saya lakukan dari 150 responden yang saya tanya mengenai kepemilikan hp hanya 20 yang tidak memiliki HP dan rata-rata HP yang dimiliki adalah HP android dg fasilitas full version.. dan ceritanya tidak tamat sampai android saja,tapi cerita setelah itu lho..ternyata efek dari kepemilikan hp itu..
Tapi sayang sekali kemudahan fasilitas ini kok tidak dibarengi pemanfaatan yang baik. Sekarang sangat sulit menjumpai anak SMP yang tidak punya HP, dari surve lisan yang saya lakukan dari 150 responden yang saya tanya mengenai kepemilikan hp hanya 20 yang tidak memiliki HP dan rata-rata HP yang dimiliki adalah HP android dg fasilitas full version.. dan ceritanya tidak tamat sampai android saja,tapi cerita setelah itu lho..ternyata efek dari kepemilikan hp itu..
mereka rata-rata punya hp digunakan untuk:
Yang Pertama untuk sms-an dengan teman-teman
Yang kedua untuk Telponan
Yang ketiga untuk browsing (kadang browsing yang ga jelas)
Yang keempat untuk trasfering data(entah data apa aja)
yang kelima untuk dengerin musik
Yang keenam untuk liat video(entah film apa)
Yang ketujuh untuk Facebookan (update status dan comment2an...)
dan BBMan, WAan de el el...
dan alih fungsi hp yang demikian yang membuat remaja keblabasan, ya karena remaja belum bisa menyaring segala yang diterima dengan baik..
Selanjutnya remaja menjadikan apa yang diserap melalui teknologi ini sebagai kiblat dalam kehidupan remajanya tuntutan membeli hp baru, motor baru, berpacaran,nongkrong di pusat-pusat keramaian,begadang, nongkong di warnet, update baju distro dan sebagaian banyak tidak saya sebutkan.
Dengan demikian akan timbul paradigma remaja keren atau gaul adalah yang punya hp android, punya motor, facebookan, penampilan styles ala distro, yang putri pake celana pendek (kebalik dengan pakaian cowo) dan punya pacar.
Helloooo...itu salah besar mas...., mb....,remaja yang seperti itu malah ndak gaul...wong yang buat gaul itu uang hasil minta sama orang tua dan mereka yang seperti itu yang ndak tau malu. Trus yang gaul yang kaya apa!!
Nih dia remaja gaul yang sesungguhnya:
Ini adalah pilihan, kareana Usia muda itu usia yang riskan.pilihlah risiko terkecil untuk menjadi jiwa yang dipilih Tuhan menjadi pribadi yang istimewa di esok lusa.
Y-F
Helloooo...itu salah besar mas...., mb....,remaja yang seperti itu malah ndak gaul...wong yang buat gaul itu uang hasil minta sama orang tua dan mereka yang seperti itu yang ndak tau malu. Trus yang gaul yang kaya apa!!
Nih dia remaja gaul yang sesungguhnya:
- Remaja yang Malu pada Tuhan
- Remaja yang Malu punya pacar karena pacaran itu dosa
- Remaja yang Malu minta uang ke orang tua dan kalau bolos sekolah
- Remaja yang Malu pake celana pendek (untuk remaja putri)
- Remaja yang Malu pake hp hanya untuk main-main
- Remaja yang Berani bilang tidak untuk kluyuran
- Remaja yang Berani bilang tidak ketika nembak dan ditembak, karena saya belum siap.
- Remaja yang Berani bilang saya lebih sayang orang tua di banding dengan ego saya.
- Remaja yang Berani untuk curhat dengan orang tua atau guru di banding dengan teman.
- Remaja yang memanfaatkan teknologi android, smartphone, Black berry, Sosmed dengan baik.
Ini adalah pilihan, kareana Usia muda itu usia yang riskan.pilihlah risiko terkecil untuk menjadi jiwa yang dipilih Tuhan menjadi pribadi yang istimewa di esok lusa.
Y-F
No comments:
Post a Comment